Jumat, 15 Juli 2011

Stoner Frustasi Kalah dari Lorenzo

Casey Stoner untuk kedua kalinya berturut-turut gagal merebut juara pertama di seri MotoGP 2011. Setelah hanya menempati posisi dua di MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu, Stoner duduk di peringkat tiga pada MotoGP Italia, Minggu 3 Juli 2011 kemarin.

Kekalahan terasa menyakitkan setelah Stoner memegang penuh kendali balapan hingga enam lap terakhir. Namun, pebalap Yamaha Jorge Lorenzo bisa menyalip posisinya. Stoner makin terpuruk setelah kembali disalip rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Senin, 27 Juni 2011

Pedrosa Comeback di Mugello

Setelah terpaksa absen di tiga seri terakhir MotoGP, Dani Pedrosa akan kembali membalap akhir pekan ini. Di Sirkuit Mugello dalam gelaran MotoGP Italia, pembalap Honda itu akan melakukan comeback-nya.

Pedrosa mengalami cedera patah tulang saat berlaga di MotoGP Prancis. Akibatnya dia harus menjalani operasi sampai dua kali dan terpaksa absen di tiga seri yakni Katalunya, Inggris dan Belanda.

Satu setengah bulan setelah kecelakaan di Le Mans tersebut kondisi Pedrosa sudah berangsur pulih. Dia pun memastikan akan kembali ke lintasan dalam ajang MotoGP Italia yang akan digelar Minggu (3/7/2011) akhir pekan ini.

"Saya sudah menunggu berminggu-minggu untuk bisa kembali menulis di blog saya dan mengatakan saya akan kembali berkompetisi, dan hari ini akhirnya saya bisa melakukan itu," tulis Pedrosa dalam blog pribadinya.

Absen di tiga balapan membuat Pedrosa sementara tercecer di posisi enam klasemen sementara dengan 61 poin didapat. Dia tertinggal 75 angka dari Casey Stoner yang berdiri di posisi teratas.

"Saya katakan pekan lalu, Mugello adalah target dan itulah yang saya pikirkan sekarang ini. Saya pergi ke Italia dengan tak sabar ingin naik ke atas motor kembali, untuk melihat seberapa kompetitif saya," lanjut pembalap 25 tahun itu.

Simoncelli Tak Mau Cuma Bagus di Kualifikasi

Pole di MotoGP Belanda menjadi yang kedua didapat Marco Simoncelli dalam satu bulan ini. Tapi karena sebelumnya gagal naik podium, kali ini pembalap Honda itu mau hasil lebih baik.

Mencatat waktu satu menit 34,718 detik Simoncelli berhak memulai MotoGP Belanda dari posisi terdepan. Dia mengalahkan Ben Spies yang dapat posisi start kedua dan Casey Stoner di urutan tiga.

Ini merupakan pole kedua Simoncelli setelah sebelumnya dia meraih hasil serupa di Catalunya pada awal Juni lalu. Namun ketika itu Simoncelli gagal menuntaskan balapan dengan hasil memuaskan karena cuma bisa finis di posisi enam.

Kejadian serupa jelas tak mau diulangi Simoncelli. Karenanya dia sangat berhasrat untuk meraih hasil bagus pada balapan yang dilangsungkan Sabtu (25/6/2011) malam nanti.

"Saya sangat gembira dengan pole ini. Sekarang saya berharap juga bisa gembira besok (Sabtu) setelah balapan karena tahun ini saya selalu cepat di sesi latihan dan di balapan sesuatu selalu terjadi dan saya tak bisa meraih hasil yang diinginkan dan layak didapat tim ini," seru Simoncelli di Autosport.

Simoncelli menyimpan keyakinan besar kalau dia akhirnya akan bisa meraih hasil bagus di Assen. Alasannya adalah karena balapan digelar Sabtu, hari di mana dia biasanya tampil bagus."Di sini saya merasa percaya diri dengan motor. Saya berkendara dengan baik, seperti di lintasan lain."

"Di musim ini, sampai hari Sabtu saya selalu bisa tampil dengan cepat. Besok balapan digelar hari Sabtu... jadi saya harap segalanya berjalan baik," seloroh pembalap 24 tahun itu.

Komentar Rossi Soal Simoncelli-Lorenzo

foto: Valentino Rossi/Reuters    Aksi Marco Simoncelli kembali memakan korban. Kali ini, Jorge Lorenzo yang menjadi korbannya. Valentino Rossi mencoba mengomentari insiden itu. Apa pendapatnya?

Seperti diketahui, Lorenzo harus melupakan meraih kemenangan dalam balapan MotoGP Belanda, yang dimenangkan Ben Spies, Sabtu kemarin. Pasalnya, jagoan Yamaha itu terlibat sebuah insiden dengan Simoncelli pada lap pertama.

Meski demikian, Lorenzo berhasil mengakhiri lomba dengan finis di urutan enam. Sedangkan Simoncelli dengan kondisi motor yang tidak memadai, harus puas mengakhiri lomba pada posisi 10. Rossi pun dimintai komentar mengenai insiden itu.

"Saya turut prihatin buat Simoncelli, padahal performanya sangat tangguh dan berhasil meraih pole position. Tapi selalu berakhir buruk. Kali ini, saya mengerti dia tidak melakukan kesalahan yang luar biasa. Namun kondisi ban sebelah kiri masih dingin dan dia tergelincir. Saya dengar Lorenzo berkomentar hal seperti ini sering terjadi."

"Kami tidak berbicara mengenai gerakan yang 'kotor' atau sesuatu yang diluar batas. Meski demikian, kita semua melihat hasil akhir dari lomba," lanjut pembalap jagoan Ducati itu dilansir laman resmi MotoGP, Senin (27/6/2011).

"Sebenarnya, saya sempat berpikir pembalap yang jatuh dengan Simoncelli adalah Spies. Baru pada lap terakhir saya berpikir bahwa saya salah," tandas pembalap asal Italia tersebut.

Kamis, 23 Juni 2011

Rossi: Saya Seperti Nenek Tua Bawa Belanjaan

 


Valentino Rossi menilai persaingan gelar juara dunia MotoGP musim ini sudah berakhir menyusul cedera yang dialami Dani Pedrosa. Rossi menegaskan gelar juara dunia sudah jadi milik Jorge Lorenzo.

Pedrosa hampir dipastikan absen tiga seri menyusul kecelakaan yang dialaminya pada latihan bebas pertama MotoGP Jepang, Jumat 1 Oktober 2010. Akibat kecelakaan itu rider Repsol Honda tersebut mengalami cedera tulang selangka.

Dengan keunggulan 56 poin atas Pedrosa, Lorenzo semakin di atas angin. Bahkan rekan setim Rossi di FIAT Yamaha bisa merengkuh gelar juara dunia MotoGP untuk kali pertama pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, pekan depan.

Rossi menegaskan meski masih menyisakan lima seri namun MotoGP sudah berakhir karena Lorenzo sudah tidak mungkin dikejar rider lainnya. The Doctor juga menunjukkan simpatinya bagi Pedrosa yang dianggapnya mengalami kecelakaan yang aneh.

"Saya turut menyesal untuk Dani. Saya melihat kecelakaan dari jarak jauh dan dia tidak beruntung, saya berharap cederanya tidak buruk," ujar Rossi seperti dikutip RTE, Jumat 1 Oktober 2010.

"Itu kecelakaan yang aneh. Dia kehilangan kendali saat mengerem. Sangat aneh remnya rusak. Musim ini sudah berakhirbaginya. Saya pikir Lorenzo akan mendapatkan gelar juara dunianya," pungkas Rossi. (irv)

Simoncelli Unggul di Lintasan Basah

Marco Simoncelli mengawali gelaran MotoGP Belanda dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama. Ia mengungguli Valentino Rossi dan Casey Stoner.
Latihan bebas pertama berlangsung di atas lintasan Sirkuit Assen yang basah, Kamis (23/6/2011). Simoncelli yang membela tim Honda Gresini tampil sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 49,036 detik. Rossi memberi harapan bisa tampil baik ketika menghela Ducati-nya menempati peringkat kedua dengan 1 menit 49,396 detik. Di sesi ini, Rossi menjajal sasis Ducati buat tahun 2012 tapi dengan mesin 800cc.
Stoner yang tengah berada di puncak penampilannya belakangan ini mencatat waktu 1 menit 49,527 detik. Berada di tempat keempat adalah rekan setim Stoner di Repsol Honda, Andrea Dovizioso, dengan waktu 1 menit 49,640 detik.Juara dunia 2010 Jorge Lorenzo tampil dengan livery merah-putih untuk memperingati 50 tahun partisipasi Yamaha di GP motor, tapi ia cuma menempati peringkat kelima dengan waktu 1 menit 49,995 detik.

Selasa, 21 Juni 2011

Saran Rossi untuk Simoncelli

Valentino Rossi meyakini kalau Marco Simoncelli bisa meraih hasil lebih oke melebihi saat ini. Itu akan terjadi jika Simoncelli segera membenahi cara membalapnya yang masih dipenuhi kesalahan.

Dari enam seri sejauh ini, Simoncelli yang membalap untuk San Carlo Gresini Honda sudah membuktikan bahwa dirinya mampu melaju dengan kencang di lintasan dan bersaing ketat dengan pembalap seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

Akan tetapi, ia sudah crash di tiga seri balapan. Ia juga terlibat insiden di Le Mans yang membuat Dani Pedrosa dari Repsol Honda mengalami cedera dan masih harus absen.

Sebagai sesama pembalap asal Italia, Rossi yang kini membela Ducati pun dimintai pendapat mengenai Simoncelli yang masih belum mampu menjejak podium pertamanya di MotoGP.

"Marco selalu sangat cepat tapi ia membuat banyak kesalahan dan ia butuh lebih memahami apa yang terjadi di dalam kepalanya di saat-saat krusial," saran Rossi di MCN.

"Tapi dalam waktu tidak lama lagi akan tiba saatnya (Simoncelli naik podium) karena ia sangat cepat. Ini baru musim keduanya tapi ia butuh lebih memahami masalahnya agar bisa berusaha membenahinya, tapi Marco sangat cepat," nilai The Doctor

Target Stoner Pertahankan Puncak Klasemen Sirkuit Assen

                     Sirkuit Assen selalu memberi hasil bagus buat Casey Stoner. Menyusul keberhasilan memuncaki klasemen usai balapan di Silverstone, dia berharap bisa bertahan di posisinya pada MotoGP Belanda.

Tiga kemenangan di Prancis, Spanyol dan Inggris mengantar Stoner menggusur Jorge Lorenzo di puncak klasemen. Pembalap asal Australia itu sementara unggul 18 poin atas lawannya yang merupakan juara dunia.

"Itu balapan yang berat di Silverstone dan bisa datang ke Assen dengan tiga kemenangan plus berada di puncak klasemen adalah hal yang luar biasa, jadi menyenangkan rasanya bisa menjalani libur usai mendapat hasil yang baik," sahut Stoner di Crash.

Sejak tampil di kelas MotoGP Stoner selalu meraih hasil bagus di Assen dengan posisi finis terburuk adalah urutan keempat. Meski begitu, menang di Belanda juga terbukti tidak mudah karena dia baru sekali merasakannya.

"Saya tidak sabar untuk pergi ke Assen, itu lintasan yang bagus, bagian pertama bertipe pelan dan tak bisa melakukan banyak hal buat saya, di bagian terakhir ada banyak kesenangan. Saya yakin RC212V akan bekerja dengan baik di sana sebagaimana telah dilakukan di banyak sirkuit musim ini."

"Kami akan bekerja keras untuk mendapat set up motor yang bagus pada motor dan berharap untuk menjadi penantang menjadi juara, tapi saat ini kami harus terus maju ke depan dan melakukan yang terbaik di setiap balapan," simpul Stoner.